Skip to main content

Perkembangan Anak dan Remaja

Perkembangan Anak & Remaja

Anggota Kelompok 5 ,Psikologi Pendidikan:
1.     MirandaSianturi
2.     NashihaSfifa A
4.     NadaPertiwi
5.     Reyhan
6.     IanitaPA
7.     AbdulHafiz



1. Masa Bayi ( 0-2 Tahun)
2. Masa Prasekolah atau Kanak-kanak Awal (2-6 Tahun)
Masa prasekolah atau kana-kanak Awal ada 4 masa yang biasanya dihadapi yakni:
·         Masa Negativis (Trotrzalter), contohnya: Jangan makan tapi dia makan maksudnya berlawanan yang dilakukan.
·         Masa Bermain (Unoccupied Behavior, Onlooker, Solitary depedent Play, Parallel Praly, Associative Play, and Cooperative Play)
·         Masa Explorasi, contohnya: Banyak bertanya.
·         Masa Meniru.
ü  Tahap perkembangan Kognitif menurut Piaget: Praoperasional, dengan cirri-ciri belajar menggunakan bahasa, dan cara berpikir bersifat Egosintris.
ü  Tingkat Perkembangan Moral menurut Kohlberg:
Prakonvensional;
o   Tahap 1 : Orientasi Hukuman
o   Tahap 2 : Orientasi Ganjaran
3. Masa Kanak-kanak Akhir
Sejak 6 tahun sampai matang secara seksual (setara dengan usia tingkat SD) dan pengaruh teman sebaya mulai dominan.
ü  Tahap Kognitif Operasional konkrit yakni mampu berpikir logis tentang objek dan kejadian serta menguasai konversi jumlah dan berat, dan mampu mengklasifikasi objek.
ü  Menurut Erikson yakni Tahap Industy VS Inferiority (Percaya diri atau Berani VS kurang percaya diri).

ü  Tahap Perkembangan Moral Konvensional
o   Tahap 3 : Orientasi “good boy or girl”
o   Tahap 4 : Orientasi Otoriras, biasanya saat menduduki Sekolah Menengah Pertama
4. Masa Remaja (Adolescense)
            Usia 11 atau 12 samapi 18 atau 24 Tahun, dengan ditandainya oleh Menarche &Polution (Hormon Seksual) atau (mimpi basah) pada masa perkembangan seksual. Perkembangan fisik mengarah ke bentuk badan, perkembangan Heteroseksual (Tertarik pada lawan jenis), dan perkembangan Emosional (emosi tidak stabil, berubah-ubah dan cenderung meledak-meledak).
ü  Perkambangan Kognitif yakni Operasional Formal dengan cirri-ciri:
-          Mampu berpikir logis mengenai sesuatu yang abstrak
-          Menaruh perhatian tentang masa depan
-          Konsep ideologis
-          Membuat hipotesis dari apa yang mereka lihat
ü  Pola pikir censerung Egosentris
ü  Perkembangan Identitas Diri yakni Identity VS Role Conforion, contohnya cenderung ingin mencoba, meniru “idolannya”, dam timbul pertanyaan “siapa saya” seperti ingin diakui dirinya di tempat lingkungannya.
ü  Perkembangan moral, biasanya terdapat tingkat konvernsional namun sebagian sudah Post konvensional.
o   Tahap 5 : Orientasi Kontrak Sosial
o   Tahap 6 : Orientasi Asas Etis, contohnya menaati rambu lalu lintas dalam arti sudah mulai menaati dan melakukan etika yang benar.


Comments

Popular posts from this blog

Perencanaan, instruksi, dan Teknologi

KELOMPOK 6 : Miranda Sianturi (16-099) Riky Hambali (16-100) Putri Amelia Tambunan (16-109) Maswinda (16-122) Bina Swita Manalu (16-131)

PENGKONDISIAN KLASIK

  Pengkondisian Klasik adalah tipe belajar dimana sebuah stimulus netral menimbulkan respons setelah di pasangkan dengan suatu stimulus yang secara alami memunculkan respons tersebut. Tokoh: Ivan Petrovich Pavlov Ivan Petrovich Pavlov (14 September 1849 – 27 Februari 1936) adalah seorang fisiolog dan dokter dari Rusia. Ia dilahirkan di sebuah desa kecil di Rusia tengah. Keluarganya  mengharapkannya menjadi pendeta, sehingga ia bersekolah di Seminari Teologi. Setelah membaca Charles Darwin, ia menyadari bahwa ia lebih banyak peduli untuk pencarian ilmiah sehingga ia meninggalkan seminari ke Universitas St. Petersburg. Di sana ia belajar kimia dan fisiologi, dan menerima gelar doktor pada 1879. Ia melanjutkan studinya dan memulai risetnya sendiri dalam topik yang menarik baginya: sistem pencernaan dan peredaran darah. Karyanya pun terkenal, dan diangkat sebagai profesor fisiologi di Akademi Kedokteran Kekaisaran Rusia. Ivan Petrovich Pavlov (1849-1936) adalah seorang behav

Pendidikan Anak Prasekolah

Pendidikan Anak Prasekolah PENGERTIAN PENDIDIKAN PRASEKOLAH Pendidikan prasekolah merupakan dasar bagi perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan, daya cipta dan penyesuaiannya dengan lingkungan sosialnya. Oleh karena itu, perlu diusahakan agar pendidikan ini dapat dinikmati oleh segenap lapisan masyarakat. Bantuan dari semua pihak sangat diperlukan, terutama dari media massa, seperti radio, televisi, surat kabar, majalah, dan buku-buku bagi anak balita. Pendidikan prasekolah adalah pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak didik di luar dilingkungan keluarga sebelum memasuki pendidikan dasar, yang diselenggarakan di jalur pendidikan sekolah atau di jalur pendidikan luar sekolah. Pendidikan prasekolah antara lain meliputi pendidikan Taman Kanak-kanak, terdapat di jalur sekolah, dan Kelompok Bermain, serta Penitipan Anak di jalur luar sekolah. Taman Kanak-kanak diperuntukan anak usia 5 dan 6 tahun untuk satu atau dua tahun pendidikan, semen