Skip to main content

Pendidikan Anak Prasekolah

Pendidikan Anak Prasekolah
PENGERTIAN PENDIDIKAN PRASEKOLAH
Pendidikan prasekolah merupakan dasar bagi perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan, daya cipta dan penyesuaiannya dengan lingkungan sosialnya. Oleh karena itu, perlu diusahakan agar pendidikan ini dapat dinikmati oleh segenap lapisan masyarakat. Bantuan dari semua pihak sangat diperlukan, terutama dari media massa, seperti radio, televisi, surat kabar, majalah, dan buku-buku bagi anak balita.
Pendidikan prasekolah adalah pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak didik di luar dilingkungan keluarga sebelum memasuki pendidikan dasar, yang diselenggarakan di jalur pendidikan sekolah atau di jalur pendidikan luar sekolah. Pendidikan prasekolah antara lain meliputi pendidikan Taman Kanak-kanak, terdapat di jalur sekolah, dan Kelompok Bermain, serta Penitipan Anak di jalur luar sekolah. Taman Kanak-kanak diperuntukan anak usia 5 dan 6 tahun untuk satu atau dua tahun pendidikan, sementara kelompok bermain atau penitipan anak diperuntukan anak paling sedikit berusia tiga tahun
Pendidikan prasekolah pada tahun 1990-an tidak banyak berbeda dari pendidikan prasekolah pada tahun 60-an bahkan sebelumnya, yaitu selalu menarik perhatian orang tua, masyarakat maupun pemerintahsebagai pengambil keputusan, Mereka menyadari bahwa kualitas masa awal anak (early childhood) termasuk masa prasekolah merupakan cermin kualitas bangsa di masa yang akan datang. Khususnya para orang tua makin lama makin menyadari betapa pentingnya hubungan orang tua-anak yang kelak akan mewarnai hubungan anak dengan lingkungannya, teman sebaya, guru maupun atasannya.
Istilah lain yang sering digunakan untuk diskusi tentang pendidikan anak usia dini adalah “nursey school” atau “preschool” (prasekolah). Nursey school adalah program untuk pendidikan anak usia dua, tiga, dan empat tahun.
Anak pra-sekolah adalah mereka yang berusia 3-6 tahun menurut Biechler dan Snowman. Sedangkan di Indonesia, umumnya mereka mengikuti program Tempat Penitipan Anak (3 bulan-5 tahun) dan Kelompok Bermain (usia 3 tahun), sedangkan pada usia 4-6 tahun biasanya mengikuti program taman kanak-kanak. Dari teori Piaget, ia membicarakan perkembangan kognitif, maka perkembangan kognitif anak masa pra sekolah berada pada tahap pra-operasional (2-7 tahun).

Landasan teori pertama untuk memahami pendidikan anak pra-sekolah diantaranya bahwa:
1.Pendidikan anak pra-sekolah merupakan persiapan memasuki sekolah dasar agar anak kelak tidak banyak mengalami kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan pelbagai lingkungan yang berbeda dengan lingkungan di rumah.
2.Sebagai persiapan sekolah, maka anak selayaknya tidak mendapat beban yang berlebihan yang hanya memuaskan dan membanggakan orang tua dan pihak institusi secara sepihak, akan tetapi faktor kemampuan anak harus menjadi prioritas utama dalam penyelenggaraan pendidikan pra-sekolah
3.Anak usia pra-sekolah memiliki ciri-ciri alamiah masa bermain. Maka orang tua perlu memberi kesempatan kepada anak untuk mengenal lingkungan sosial di luar rumah
4.Suatu saat anak dapat menunjukkan sikap suka atau tidak suka secara silih berganti dalam pendidikannya, maka kepandaian guru sangat penting dalam menerapkan metode yang sesuai dengan perkembangan anak, sehingga membuat anak selalu merasa ingin hadir di sekolah
5.Anak mempunyai tahap kematangan, kemampuan berinteraksi dan kecerdasan yang berbeda satu dengan lainnya, maka masing-masing anak perlu memperoleh perhatian secara individual. 
Beberapa Alternative Program Pendidikan Anak Prasekolah

1.      Day Care/ Tempat Penitipan Anak (TPA)
Day Care adalah sarana pengasuhan anak dalam berbentuk kelompok, yang biasanya dilaksanakan pada saat jam kerja. Day care merupakan upaya yang terorganisasi untuk mengasuh anak-anak di luar rumah mereka selama beberapa jam dalam satu hari bilamana asuhan orang tua kurang dapat dilaksanakan secara lengkap. Dalam hal ini pengertian Day Care hanya sebagai pelengkap terhadap asuhan orang tua dan bukan sebagai pengganti asuhan orang tua.
Sarana penitipan anak ini biasanya dirancang secara khusus baik program, staf maupun pengadaan alat-alatnya. Tujuan sarana ini untuk membantu dalam hal pengasuhan anak-anak yang ibunya bekerja. Semula sarana penitipan anak diperlukan bagi ibu dari kalangan keluarga yang kurang beruntung, sedangkan sekarang sarana ini lebih banyak diminati oleh keluarga menengah dan atas yang umumnya disebabkab kedua orang tuanya bekerja. 
Pada kenyataannya dari lapangan ada beberapa alasan dari para ibu yang menyerahkan anaknya kepada TPA, antara lain:
1.       Kebutuhan untuk melepaskan diri sejenak dari tanggung jawab dalam hal mengasuh anak secara rutin.
2.      Keinginan untuk menyediakan kesempatan bagi anak untuk berinteraksi dengan teman seusianya dan tokoh pengasuh lain.
3.      Agar anak  mendapat stimulasi kognitif secara baik.
4.      Agar anak mendapat pengasuh pengganti sementara

2.      Pusat Pengembangan Anak yang Terintegrasi
Pusat ini biasanya memberikan berbagai pelayanan yang dibutuhkan anak dengan cara mengkombinasikan sarana pendidikan prasekolah dengan pemberian gizi, kesehatan dan kadang-kadang dengan sarana-sarana yang lain dalam pusat tersebut.

3.      Pusat Kesehatan atau Gizi
Pelayanan ini meliputi kesehatan ibu yang mengandung atau kesehatan janin, yang berarti perkembangan anak sejak ada di dalam kandungan. Dalam pelayanan ini kesehatan ibu khususnya wanita menjadi tujuan utama. Para ibu hamil mendapat perhatian melalui pemeriksaan berkala, khususnya pada tiga bulan terakhir.  
4.       Pendidikan Ibu dengan Anak Prasekolah
Para ibu adalah subjek utama dalam pengasuhan anak, dalam hal ini ibu yang memiliki anak balita mendapatkan penyuuhan sehingga pengetahuan dan keterampilan ibu dalam mengasuh anak akan meningkat. Umumnya sarana pendidikan ini diselenggarakan oleh masyarakat dari Negara yang sedang berkembang atau pendidikan yang diberikan kepada kaum minoritas atau mereka yang kurang beruntung.

5.      Program Melalui Media Massa
Sarana media massa sebagai bentuk alternative bagi para peserta program pendidikan bagi para orang tua mengenai pendidikan anak balita. Pendekatan dengan media massa akan menjangkau peserta melalui media cetak, televisi dan radio.

6.      Program Dari Anak untuk Anak
Hampir di seluruh dunia, anak yang lebih muda diasuh oleh kakak mereka di samping orang tua mereka sendiri. Pengasuhan yang dilakukan oleh kakak, biasanya terjadi secara spontan. Dengan demikian dapat diajarkan pada para saudara yang lebih tua tentang vaksinasi, gizi, mendorong adik untuk berbicara, mengajak bermain dan menyuapi adik.

7.      Head Start (di Amerika)
Dimulai pada tahun 1965 yang dibuka selama 8 minggu dalam musim panas untuk anak yang berasal dari keluarga yang kondisi ekonomi dan pendidikannya kurang mampu.

8.      Kindergarten atau Taman Kanak-Kanak
Kindergarten atau TK adalah buah karya dari Froebel dari Jerman. Pada tahun 1860 elizabeth Peabody adalah orang pertama yang membuka Taman Kanak-Kanak di Amerika Serikat, setelah meninjau Froebel di Jerman. Kindergarten dari Froebel dipruntukkan bagi anak yang berusia antara 3 dan 7 tahun.  
   
9.      Berbagai Model Sekolah untuk Anak Prasekolah
a.       Model Montessori
b.      Model Tingkah laku 
c.       Model ‘Interactionist’ (Interaksionis) 

10.  Anak dengan Kebutuhan Khusus
Baik pendidik maupun masyarakat menyadari bahwa dalam masyarakat ada anak yang memiliki kebutuhan khusus yang berbeda jika dibandingkan dengan anak kebanyakan, yaitu mungkin anak tersebut cacat, berbakat, atau memilii kemampuan yang lebih.

Bentuk sarana pendidikan yang memberikan kesempatan baik anak normal dengan anak cacat atau khusus belajar bersama dalam satu sekolah disebut “main streaming”. 

Comments

Popular posts from this blog

PENGKONDISIAN KLASIK

  Pengkondisian Klasik adalah tipe belajar dimana sebuah stimulus netral menimbulkan respons setelah di pasangkan dengan suatu stimulus yang secara alami memunculkan respons tersebut. Tokoh: Ivan Petrovich Pavlov Ivan Petrovich Pavlov (14 September 1849 – 27 Februari 1936) adalah seorang fisiolog dan dokter dari Rusia. Ia dilahirkan di sebuah desa kecil di Rusia tengah. Keluarganya  mengharapkannya menjadi pendeta, sehingga ia bersekolah di Seminari Teologi. Setelah membaca Charles Darwin, ia menyadari bahwa ia lebih banyak peduli untuk pencarian ilmiah sehingga ia meninggalkan seminari ke Universitas St. Petersburg. Di sana ia belajar kimia dan fisiologi, dan menerima gelar doktor pada 1879. Ia melanjutkan studinya dan memulai risetnya sendiri dalam topik yang menarik baginya: sistem pencernaan dan peredaran darah. Karyanya pun terkenal, dan diangkat sebagai profesor fisiologi di Akademi Kedokteran Kekaisaran Rusia. Ivan Petrovich Pavlov (1849-1936) adalah seorang behav

Statistik diMicrosoft Excel

Baik sekarang Mimin akan coba menjelaskan tugas statistik mimin yang dikerjakan di Microsoft Excel.Langsung saja mimin menjelaskannya 1.Pastikan wajib punya laptop/pc  dulu yah hehehe 2.Klik Sart- kemudian pilih dan klik microsoft excel seperti gambar dibawah ini : atau cara cepatnya klik 2x gambar/lambang ms.excel di dekstop  3. Setelah beberapa menit kemudian maka akan muncul Microsoft excel 4. Selanjutnya mimin memasukkan data yang akan diolah : 5. Mimin melihat datanya saja sudah sangat banyak tapi mimin berusaha untuk menyiapkan tugas statistik ini     kemudian setelah itu selanjunya pada sheet 2 mimin mencari jumlah total dan rata-ratannya dengan rumus sum untuk total dan average untuk rata-rata.  6. selanjutnya setelah semua data diolah mimin mebuat diagram nya. itu saja dulu mengenai tugas mimin semoga bermanfaatttt 💖💘💙😁😁😁😁😁