Skip to main content

Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus

Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus
Pengertian Anak Luar Biasa adalah anak yang membutuhkan pendidikan dan layanan khusus.
Perbedaan dalam Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus meliputi:
1.      Kemampuan sensorik,
2.      Kemampuan fisik & neuromuscular
3.      Perilaku sosial & emosional
4.      Kamampuan berkomunikasi
Istilah Anak Luar Biasa, yakni:
a.       Dishability atau kecacatan
b.      Impairment atau kerusakan, misalnya kekurangan oksigen pada waktu lahir yang menyebabkan kerusakan otak dan menjadikan anak menderita cerebral palsy atau kelumpuhan otak.
c.       Handicap atau ketidakmampuan, misalnya anak yang buta.
d.      Atrisk, misalnya siswa yang tinggal kelas harus diindentifikasi layanan pendidikan khusus.
Namun, ada Hal yang penting bagi Anak Luar Biasa yang perlu diperhatikan, yakni:
a.       Mengupayakan kondisi yang paling tidak terbatas atau Prinsip Normalitas / LRE
b.      Anak Luar Biasa perlu diupayakan terus menurus berada dalam situasi kehidupan sehari-hari.
c.       Harus memberikan fasilitas bagi Anak Luar Biasa.
Di Indonesia terdapat Pendidikan yang Khusus untuk Anak Luar Biasa. Program ini terdapat dalam aturan dan Undang-Undang RI No. 2 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional bab VI pasal 32 ayat 1
Jenis- jenins Sekolah Luar Biasa:
a.       Sekolah Luar Biasa A : Tuna netra (3-7 tahun) > 14 tahun
b.      Sekolah Luar Biasa B : Tuna nungu (5-11 tahun)
c.       Sekolah Luar Biasa C : Tuna Grahita (IQ 50-75)
d.      Sekolah Luar Biasa D : Untuk Tuna daksa dengan IQ normal.
e.       Sekolah Luar Biasa E : Untuk Tuna laras “ Anak Nakal” (6-18 tahun).
f.       Sekolah Luar Biasa G : Tuna Ganda.
Penyelenggaraan Pendidikan Khusus meliputi 3 yakni:
1.      Individualized Education Program (IEP).
2.      Least Restrictive Enviroment (LRE).
3.      Teaming and Collaboration among Professionals.

PENGEMBANGAN KURIKULUM
A.    Lingkup Pengembangan Kurikulum
Kurikulum pendidikan inklusi menggunakan kurikulum sekolah reguler (kurikulum nasional) yang dimodofikasi (diimprovisasi) sesuai dengan tahap perkembangan anak berkebutuhan khusus, dengan mempertimbangkan karakteristik (ciri-ciri) dan tingkat kecerdasannya. Modifikasi kurikulum dilakukan terhadap:
1. alokasi waktu,
2. isi/materi kurikulum,
3. proses belajar-mengajar,
4. sarana prasarana,
5. lingkungan belajar, dan
6. pengelolaankelas.


Comments

Popular posts from this blog

Perencanaan, instruksi, dan Teknologi

KELOMPOK 6 : Miranda Sianturi (16-099) Riky Hambali (16-100) Putri Amelia Tambunan (16-109) Maswinda (16-122) Bina Swita Manalu (16-131)

PENGKONDISIAN KLASIK

  Pengkondisian Klasik adalah tipe belajar dimana sebuah stimulus netral menimbulkan respons setelah di pasangkan dengan suatu stimulus yang secara alami memunculkan respons tersebut. Tokoh: Ivan Petrovich Pavlov Ivan Petrovich Pavlov (14 September 1849 – 27 Februari 1936) adalah seorang fisiolog dan dokter dari Rusia. Ia dilahirkan di sebuah desa kecil di Rusia tengah. Keluarganya  mengharapkannya menjadi pendeta, sehingga ia bersekolah di Seminari Teologi. Setelah membaca Charles Darwin, ia menyadari bahwa ia lebih banyak peduli untuk pencarian ilmiah sehingga ia meninggalkan seminari ke Universitas St. Petersburg. Di sana ia belajar kimia dan fisiologi, dan menerima gelar doktor pada 1879. Ia melanjutkan studinya dan memulai risetnya sendiri dalam topik yang menarik baginya: sistem pencernaan dan peredaran darah. Karyanya pun terkenal, dan diangkat sebagai profesor fisiologi di Akademi Kedokteran Kekaisaran Rusia. Ivan Petrovich Pavlov (1849-1936) adalah seorang behav

Pendidikan Anak Prasekolah

Pendidikan Anak Prasekolah PENGERTIAN PENDIDIKAN PRASEKOLAH Pendidikan prasekolah merupakan dasar bagi perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan, daya cipta dan penyesuaiannya dengan lingkungan sosialnya. Oleh karena itu, perlu diusahakan agar pendidikan ini dapat dinikmati oleh segenap lapisan masyarakat. Bantuan dari semua pihak sangat diperlukan, terutama dari media massa, seperti radio, televisi, surat kabar, majalah, dan buku-buku bagi anak balita. Pendidikan prasekolah adalah pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak didik di luar dilingkungan keluarga sebelum memasuki pendidikan dasar, yang diselenggarakan di jalur pendidikan sekolah atau di jalur pendidikan luar sekolah. Pendidikan prasekolah antara lain meliputi pendidikan Taman Kanak-kanak, terdapat di jalur sekolah, dan Kelompok Bermain, serta Penitipan Anak di jalur luar sekolah. Taman Kanak-kanak diperuntukan anak usia 5 dan 6 tahun untuk satu atau dua tahun pendidikan, semen